Hewan-hewan selain burung yang bisa terbang
FLYING FROG
Katak terbang memiliki kaki berselaput serta penutup kulit yang sangat mungkin untuk bergerak dengan cara aerodinamis lewat pohon-pohon di rimba. Bahkan juga katak terbang menggunakan semua kehadiran mereka di pohon-pohon, cuma turun untuk kawin serta bertelur. Katak terbang menyamarkan diri di daun lingkungan mereka, meminimalisir ancaman predator, serta sangat mungkin mereka untuk berburu serangga.
FLYING FISH
Diketemukan di seluruhnya samudra, ikan terbang memakai sirip dada besar mereka untuk meluncur 50 mtr. diatas air saat terancam oleh predator. Untuk meraih hawa, ikan terbang bakal mengepakkan ekor mereka 70 kali per detik. Ekor ini dapat dipakai untuk menghimpit air untuk sangat mungkin ikan ini meluncur sebagian waktu di hawa saat sebelum turun ke laut. Ikan terbang bisa lebih lama melayang di hawa dengan meluncur ikuti arus hawa serta laut yang kuat.
GLIDING LIZARD
Kadal ini seperti makhluk naga yang legendaris, cuma saja ia tak menyemburkan api. Hewan ini memiliki panjang cuma 9 cm, dengan ekor lebih panjang dari badannya. Kadal ini memakai penutup kulit dibawah lengannya yang sangat mungkin untuk melayang dari puncak pohon ke puncak pohon yang lain. Makanannya yaitu serangga. Hidupnya senantiasa diatas pohon, cuma saat telah temukan pasangan saja, kadal ini meluncur turun ke basic rimba untuk letakkan telur-telurnya.
GLIDING ANT
Semut ini sangatlah tergantung dari kecepatan angin serta hawa agar bisa melayang. Tetapi mereka juga dapat menavigasi dengan baik serta bisa mengatur ke arah mana mereka bakal melayang serta mendarat.
SQUIRREL GLIDER
Dikira punah mulai sejak th. 1939, cuma saja beberapa waktu terakhir baru dikonfirmasikan bahwa tupai peluncur masih tetap hidup, tinggal di rimba kering Selatan, Australia Timur. Tupai peluncur yaitu poligami marsupial yang mengonsumsi buah-buahan serta kacang-kacangan, serta bersembunyi dari ubah serta burung hantu.
FLYING SQUID
Saat melarikan diri dari predator, cumi melompat terbang dari laut serta dapat terus melayang di hawa sampai sebagian mtr.. Untuk meraih hawa, cumi bakal meniup keluar air untuk membawanya keluar dari laut. Karenanya, cumi ini dikira hewan jet yang mempunyai kekuatan mendorong seperti jet. Sirip kecilnya bisa menolong untuk memberi keseimbangan sepanjang meluncur.
FLYING SNAKE
Tanpa ada sayap, sirip, atau anggota tubuh, ular terbang ini dapat geser dari satu pohon ke pohon yang lain dengan melompat serta melayang. Jadi saat di pohon, ular terbang ini bergerak ke ujung cabang. Disini ia mengangkat badannya, mengisap dalam-dalam perut serta tulang rusuk yang menonjol keluar hingga berupa cekung. Lantas ia menghentakkan ekornya, ular terbang meluncur bebas di hawa untuk meraih cabang selanjutnya. Ular terbang beracun, tinggal di Asia Selatan, serta kerap nikmati mangsanya yang betul-betul dapat terbang seperti burung serta kelelawar.
FLYING LEMURS
Flying lemur, atau di kenal juga sebagai Flying lemur dari Filipina, mempunyai kaki berselaput besar serta ekor kaki panjang, yang dikaitkan oleh membran pada anggota badan depannya. Makhluk malam ini dahulu pernah diburu untuk dikonsumsi juga sebagai salah satu menu makanan yang lezat, namun beberapa waktu terakhir sudah ditempatkan pada daftar spesies langka.
FLYING GECKO
Cicak terbang mempunyai jarring-jaring dari membran yang mencakup badan mereka, yang sangat mungkin mereka untuk melayang di hawa serta menempel pada pohon pada saat mendarat. Cicak terbang tergantung pada kamuflase membuat perlindungan diri dari predator, seperti laba-laba besar.
Rabu, 26 November 2014
artikel